Harga bitcoin hari ini, Minggu (11/11), turun tipis 0,06 persen menjadi USD 6.365,15 atau sekitar Rp 93,4 jutaan per 1 BTC setelah dibuka pada posisi USD 6.368,68. Sepanjang hari ini bitcoin telah diperdagangkan pada kisaran angka USD 6.363,91 hingga USD 6.380,23 dengan pangsa pasar sebesar USD 111 miliar.
Volume perdagangan bitcoin akhir pekan ini dilaporkan turun tajam di tengah kurangnya katalis perdagangan baru. Perdebatan tentang dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin atau ETF (exchange-traded funds) meningkat setelah seorang manajer senior di VanEck memuji potensi kelas aset baru.
Bitcoin diperdagangkan dalam kisaran sempit pada hari Sabtu dengan spread maksimum hingga USD 55, berdasarkan data Bitfinex. Harga bitcoin mengalami kenaikan bullish awal pekan ini, namun cepat hilang karena pasar mundur dari level oversold. BTC memuncak mendekati level tertinggi tiga minggu pada hari Rabu sebelum bulls beristirahat, dan mengirimkan harga bitcoin kembali ke wilayah rendah sebesar USD 6.400.
Di sisi lain, VanEck disebut-sebut sebagai bursa bitcoin yang memiliki kemungkinan untuk diterima oleh Securities Exchange Commission (SEC). Menurut Gabor Gurbacs, Direktur Strategi Aset Digital VanEck, “SEC harus memperlakukan proposal ETF bitcoin sebagai peluang untuk mengatur pasar cryptocurrency dan membuat kelas aset lebih tahan terhadap manipulasi.”
Dalam sebuah wawancara baru ini dengan CNBC, Gurbacs mengatakan bahwa dana yang dikembangkan VanEck mencakup semua pemesanan yang ditetapkan oleh regulator federal dengan sekuritisasi crypto. “Apa yang membedakan ETF kami adalah bahwa itu adalah ETF bitcoin fisik. Jadi itu benar-benar sesuai dengan bitcoin yang Anda miliki. Ini sepenuhnya diasuransikan, jadi jika ada pencurian, peretasan, atau kerugian, maka asuransi menutupinya,” ujar Gurbacs.
Seperti diketahui, sebelumnya sudah ada beberapa ETF yang mengajukan diri ke SEC meski semuanya ditolak. Sejauh ini Gurbacs mengatakan bahwa dana yang didukung secara fisik oleh VanEck hampir disetujui.
Di sisi lain, ethereum sebagai kripto kedua terpopuler setelah bitcoin hari ini diperdagangkan pada posisi USD 211,50 atau Rp 3,1 jutaan turun 0,40 persen setelah dibuka pada level USD 212,34. Sepanjang hari ini ETH telah bergerak pada kisaran yang sempit antara USD 211 hingga USD 212,98 dengan kapitalisasi pasar sebesar USD 21,81 miliar berdasarkan data CoinDesk.