Soyabean meal (SBM) atau yang lebih populer disebut bungkil kedelai merupakan hasil ekstraksi dari kedelai, di mana kandungan minyak kedelai atau lecithin yang terkandung di dalamnya dikeluarkan dan bahan sisanya yang kemudian dijadikan pakan ternak. Tak seperti pakan jenis lainnya, soybean meal mempunyai ciri khas berbentuk serbuk dan aromanya harum.
Bungkil kedelai termasuk salah satu sumber protein nabati terbaik dalam pembuatan pakan ternak saat ini. Bungkil kedelai memiliki kandungan protein sekitar 44-51 persen. Selain protein, kandungan asam amino yang ada di dalam bungkil kedelai juga cukup lengkap dan tinggi.
Setidaknya terdapat kandungan asam amino seperti metionin dan sistein dalam bungkil kedelai yang biasanya ditambahkan pada pakan campuran jagung-kedelai. Karena kandungan proteinnya yang tinggi tersebut, soyabean meal banyak digunakan sebagai pakan pada hampir seluruh jenis ternak mulai dari pakan ayam, pakan babi, pakan ikan, dan pakan sapi.
Dalam pembuatan pakan ternak, biasanya penggunaan bahan bungkil kedelai berkisar antara 7-10% dari total keseluruhan komposisi pakan ternak. Untuk pakan unggas, penggunaan bungkil kedelai sekitar 50%, pakan ayam pedaging sekitar 15-30%, dan pakan ayam petelur sekitar 10-25%.
Bungkil kedelai ini biasanya banyak dijual di tempat-tempat yang menjual pakan ternak. Namun berkat kemajuan teknologi, banyak juga pedagang yang mempromosikan dan menjual bungkil kedelai secara online di sejumlah situs e-commerce. Harga per kilogram bungkil kedelai saat ini dibanderol sekitar Rp 12.000.