JAKARTA – Rupiah mampu mempertahankan posisi di teritori hijau pada perdagangan Senin (27/5) sore, ketika indeks dolar AS berusaha mengurangi kerugian di tengah kekhawatiran mengenai ketegangan antara Washington dan Beijing. Menurut catatan Bloomberg Index pada pukul 15.56 WIB, mata uang Garuda menguat 12 poin atau 0,09% ke level Rp14.380 per dolar AS.
Sementara itu, Bank Indonesia siang tadi menetapkan kurs tengah berada di posisi Rp14.360 per dolar AS, melonjak 91 poin atau 0,63% dari perdagangan sebelumnya di level Rp14.451 per dolar AS. Di saat yang hampir bersamaan, mayoritas mata uang Asia mengungguli greenback, dengan kenaikan tertinggi sebesar 0,39% dialami won Korea Selatan.
Dari pasar global, indeks dolar AS cenderung bergerak lebih rendah pada hari Senin, meski agak naik terhadap yen Jepang, di tengah kekhawatiran mengenai meningkatnya ketegangan antara Washington dan Beijing terkait perdagangan dan teknologi. Mata uang Paman Sam terpantau melemah tipis 0,027 poin atau 0,03% ke level 97,586 pada pukul 12.06 WIB dan berada di posisi 109,45 terhadap yen.
“Minat beli investor Jepang saat ini cukup kuat ketika dolar AS turun di dekat 109 yen,” kata kepala strategi mata uang di Daiwa Securities, Mitsuo Imaizumi, dilansir Reuters. “Data menunjukkan bahwa investor Jepang membeli sejumlah besar obligasi asing beberapa minggu lalu ketika greenback jatuh di dekat 109 yen. Ada permintaan dari perusahaan Jepang yang memerlukan dolar AS untuk kesepakatan M&A mereka.”
Dolar AS juga lebih tinggi dari yen karena Presiden AS, Donald Trump, terlihat menekan Negeri Sakura untuk mengambil langkah-langkah guna mengurangi surplus perdagangan mereka dengan Washington. Trump, yang tiba di Tokyo pada Sabtu (25/5), berkicau di Twitter bahwa banyak negosiasi perdagangan dengan Jepang akan menunggu sampai pemilihan negara pada bulan Juli.
Di belahan dunia yang lain, euro stabil pada awal pekan setelah partai-partai pro Uni Eropa bertahan lebih banyak fragmentasi daripada sebelumnya untuk mempertahankan dua pertiga kursi dalam pemilihan parlemen Uni Eropa. Mata uang tunggal Benua Biru terpantau berada di posisi 1,1211 terhadap dolar AS, dekat level tertinggi 1,5 minggu.