Jakarta – Serangan rudal dari Amerika Serikat ke Suriah tampaknya telah mengakibatkan harga emas dunia di indeks Comex New York saat ini menguat. Pada Sabtu (8/4) kemarin harga emas merangkak naik 1,5% ke posisi USD 1.270,87 per troy ounce (t.oz). Angka tersebut sekaligus perolehan tertinggi emas sejak 10 November 2016 lalu.
Aset emas makin diminati usai pasar mempertimbangkan kondisi geopolitik. “Ada unsur risiko di pasar atas serangan AS ke Suriah, sehingga mendorong pasar untuk membeli emas sebagai safe haven,” kata ahli strategi mata uang di ABN Amro Bank, Georgette Boele.
Penguatan harga emas dunia juga diikuti dengan kenaikan harga emas antam pada hari Sabtu sebesar Rp 1.000, dari Rp 589 ribu per gram menjadi Rp 590 ribu per gram. Sedangkan harga beli kembali (buyback) di butik emas Logam Mulia Antam Pulogadung, Jakarta berada di level Rp 532 ribu per gram, naik Rp 4.000 dari harga Jumat lalu.
PT Aneka Tambang (Antam) juga menjual emas bercorak batik. Harga emas batik ukuran 10 gram dibanderol sekitar Rp 6.010.000 atau Rp 610 ribu/gram. Sedangkan ukuran 20 gram dijual Rp 11.625.000 atau Rp 581.250/gram. Emas corak batik ukuran 20 gram dengan corak Kawung masih tersedia, sementara itu corak Sido Mukti, Mega Mendung, dan Parang Barong sudah habis terjual.
Tak hanya batik, Antam pun meluncurkan emas batangan dengan kemasan tematik edisi khusus Idul Fitri. Emas batangan edisi Idul Fitri dijual Rp 665 ribu per 1 gram, 2 gram Rp 1.215.000, dan 5 gram Rp 2.880.000. Sayangnya emas Antam edisi Idul Fitri sudah laku terjual juga.
Berikut daftar harga emas Antam terbaru:
Berat Emas | Harga |
1 gram | Rp 590.000 |
5 gram | Rp 2.805.000 |
10 gram | Rp 5.560.000 |
25 gram | Rp 13.825.000 |
50 gram | Rp 27.600.000 |
100 gram | Rp 55.150.000 |
250 gram | Rp 137.750.000 |
500 gram | Rp 275.300.000 |