Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS kembali melemah pada penutupan akhir sesi perdagangan sore ini (31/8). Rupiah sudah menunjukkan indikasi penurunan sejak awal pembukaan perdagangan dan semakin parah jelang akhir sesi. Rupiah ditutup pada level Rp 14.067,00 per Dolar AS, melemah 84,50 poin (setara 0,6%) dari posisi penutupan perdagangan hari Jumat lalu (28/8). Posisi Rupiah kali ini merupakan yang terendah sejak 26 agustus 2015.
Jelang rilis data inflasi Agustus pada hari selasa besok (1/9), para pelaku pasar cenderung mengambil langkah aman karena khawatir akan angka inflasi yang semakin meninggi. Data inflasi yang tinggi dikhawatirkan akan menekan bursa saham hingga anjlok, hal inilah yang membuat Rupiah makin sulit untuk keluar dari zona 14.000-an.
Sementara meninggalkan Rupiah yang terkulai tak berdaya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak naik hingga ditutup menguat pada akhir sesi perdagangan. Di awal perdagangan, indeks sempat merayap ke zona merah, sebelum akhirnya investor asing melakukan aksi beli yang mendongkrak IHSG. Tepat pada pukul 16.00, IHSG ditutup pada level 4.509,6 yakni menguat sebesar 63,4 poin (setara 1,14%). Sejumlah 180 saham diperdagangkan menguat, sisanya 104 saham turun melemah, dan 80 saham masih stagnan saja. Volume perdagangan hari ini mencapai 5,45 miliar lot saham senilai total 6,03 triliun rupiah.