Bermain trampoline atau disebut juga olahraga trampoline kini menjadi salah satu alternatif pengisi waktu luang baik ketika waktu liburan maupun selain hari libur. Salah satu tempatnya ada di Amped Trampoline Park Indonesia. Lokasinya ada di Kota Jakarta, Surabaya, dan Bandung.
Bagi Anda yang berdomisili di Kota Bandung, bisa mengunjungi Amped Trampoline yang buka setiap hari di alamat 23 Paskal Shopping Center Mall, Paskal Hypersquare, Jalan Pasir Kaliki 25-27, Kebon Kawung, Bandung.
Siapa saja bisa bermain trampoline, baik mereka yang berusia di bawah atau di atas usia 17 tahun. Tetapi, tentunya bermain di area trampoline harus dilakukan dengan cara yang aman. Khususnya bagi anak usia di bawah 17 tahun, harus berada di bawah pengawasan orang tua atau saudara.
Harga tiket untuk masuk wahana Amped Trampoline Park di Bandung berbeda-beda tergantung harinya. Untuk hari Senin-Jumat, harga tiketnya sekitar Rp 160.000 untuk 2 jam. Sedangkan, pada hari Sabtu, Minggu, hari libur nasional atau musim liburan, harga tiketnya menjadi lebih murah yaitu Rp 125 ribu untuk 2 jam. Amped buka setiap hari mulai dari jam 10 pagi hingga 10 malam.
Trampolin selain menyenangkan, juga dianggap bermanfaat, terutama bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Menurut Prem Kumar, CEO Amped Indonesia, mengatakan bahwa trampolin merupakan salah satu jenis olahraga low impact dan menyenangkan.
“Keunggulan bermain trampoline sendiri bagi tumbuh kembang anak yaitu dapat membangun kepadatan tulang anak, meningkatkan kelincahan, serta keterampilan. Selain itu juga baik untuk pemulihan cedera, bahkan pencegahan penyakit,” kata Prem Kumar.
Pada saat peresmian Amped Indonesia di Bandung, turut datang beberapa pejabat, di antaranya Menpora Imam Nahrawi bersama keluarga. Selain itu, hadir juga Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita.
Selain dikelola oleh CEO, Amped Indonesia juga dipegang oleh Operation Manager, Nishal S Hiranandani yang merupakan lulusan University of Leeds di Inggris. Lulus pada tahun 2016, ia langsung bekerja di Amped Indonesia.
Walaupun berseberangan dengan jurusan waktu ia kuliah, namun Nishal tidak berkecil hati. Justru, ia tertarik bergabung mengelola wahana permainan lompat tersebut karena prospek yang menjanjikan untuk ke depannya.
“Ini pengalaman pertama saya kerja full time, sebelumnya saya magang di ABNR Counsellors at Law Senayan Jakarta. Saat itu saya bertemu CEO-nya Amped Trampoline, saya tertarik bergabung karena ini bisnis baru, pengembangannya benar-benar cepat, mau buka di berbagai cabang, buat saya itu sebagai challenge,” tutur Nishal.
Menjadi Operation Manager bukanlah hal yang mudah dilakukan. Apalagi, Amped Indonesia memiliki tiga cabang di kota besar di Indonesia. Namun, meski berbeda dengan apa ia pelajari semasa kuliah, Nishal mengakui ilmu-ilmu yang dia dapatkan selama kuliah tidak terbuang sia-sia. Justru, dia merasa cukup terbantu dalam menapaki kariernya di Amped Trampoline.