Keluhan batuk berdahak bisa diatasi salah satunya dengan meminum obat batuk yang sifatnya mengencerkan dahak sekaligus membantu mengeluarkan dahak (ekspektoran). Obat batuk yang memiliki cara kerja semacam itu contohnya adalah Erdosteine. Erdosteine tersedia dalam wujud tablet dan syrup dengan harga yang variatif.
Setidaknya ada beberapa obat batuk sirup dengan kandungan Erdosteine seperti Vectrine (Dexa Medica) dengan harga Rp58.315 per botol isi 60 ml, kemudian ada juga Edotin (Ferron/Edmond) 175 mg/5 ml Dry Syrup 60 ml seharga Rp84.429 per botol. Obat Erdosteine Syrup tergolong obat keras yang hanya dapat dibeli dengan resep dokter.
“Erdosteine adalah obat untuk meredakan batuk berdahak, akibat kambuhnya bronkitis kronis. Bronkitis kronis merupakan peradangan yang berlangsung kronis (lama) di saluran pernapasan. Kondisi ini akan yang menyebabkan terjadinya peningkatan produksi dahak. Erdosteine merupakan obat mukolitik yang bekerja dengan cara mengencerkan dahak yang terdapat di saluran pernapasan. Dengan demikian, dahak dapat lebih mudah dikeluarkan saat batuk. Selain itu, obat ini juga diketahui memiliki efek sebagai antioksidan, antiperadangan, dan antibakteri,” demikian seperti dilansir dari Alodokter.
Meskipun dikenal ampuh untuk mengatasi batuk berdahak, rupanya Erdosteine tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan. Erdosteine masih belum diketahui terserap ke dalam ASI (air susu ibu) atau tidak. Bila sedang menyusui, sebaiknya jangan menggunakan obat Erdosteine tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Dokter biasanya akan meresepkan obat Erdosteine sesuai dengan kondisi pasien. Untuk mengatasi kondisi batuk berdahak akibat bronkitis kronis, dosis Erdosteine yang umum diberikan adalah 300 mg sebanyak 2 kali sehari dengan pengobatan yang dilakukan maksimal selama 10 hari. Obat ini bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Untuk Erdosteine berbentuk dry syrup, campurkan obat dengan air putih sesuai takaran yang dianjurkan. Gunakan gelas ukur supaya volume air yang dicampurkan tepat. Konsumsi obat Erdosteine mungkin bisa menimbulkan beberapa efek samping seperti sakit kepala, pilek, gangguan indra perasa, mual, muntah, diare, hingga sakit perut. Apabila efek samping itu tidak mereda, sebaiknya segera periksa ke dokter.