Ping pong atau tenis meja adalah jenis olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlainan. Permainan ini mengandalkan raket yang terbuat dari papan kayu yang dilapisi karet atau biasa disebut bet, sebuah bola pingpong, dan meja pingpong. Merek bola ping pong yang beredar di pasaran ada beragam, salah satunya merk Butterfly yang dijual sekitar puluhan ribu rupiah.
Bola ping pong Butterfly G40+ original atau asli 3 star berwarna putih dijual dengan harga mulai Rp85.500 hingga Rp90 ribuan. Sedangkan yang isi 12 harganya mencapai Rp325 ribu. Selain yang ori, ada juga bola ping pong Butterfly KW atau tiruan berwarna oranye dengan harga jauh lebih murah, mulai Rp8 ribuan hingga Rp15 ribuan saja per box isi 3.
Tersedia pula produk bola ping pong Butterfly yang dijual satu set lengkap dengan bat-nya. Misalnya bat ping pong Butterfly Mizutani Jun 2000+ dengan harga Rp380 ribu (dapat 2 bola ping pong), Butterfly Stayer 1500 + 2 bola ping pong Rp344 ribu, bat ping pong Butterfly Wakaba 1000 + 2 bola ping pong Rp250 ribu, dan bat ping pong Butterfly Wakaba 2000 + 2 bola ping pong Rp280 ribu per set.
Peminat permainan ping pong di Indonesia kabarnya cukup banyak dan berasal dari berbagai kalangan. Selain karena mudah, olahraga satu ini bisa dimainkan bersama teman atau keluarga. “Peminat ping pong cukup banyak. Hal itu dikarenakan olahraga tersebut tidak terlalu sulit dilakukan dan tidak membutuhkan tempat khusus. Selain itu, olahraga tersebut juga bisa menjadi tempat berkumpul antara keluarga dan teman,” kata Advisor di ACE Hardware Living Plaza Semarang, Dedi, seperti dilansir Tribunnews.
Sementara itu, menurut Store Associate Gramedia Pandanaran, Sigit, salah satu hal yang memengaruhi kualitas bet adalah jenis karet yang digunakan. “Semakin bagus kualitas karetnya, maka harganya pun kian mahal. Kualitas karet menentukan pantulan yang dihasilkan saat digunakan memukul bola,” beber Sigit.