PT Indolakto selaku produsen susu dengan merek Indomilk memiliki beragam produk susu, mulai dari susu segar kemasan 1 liter, susu kotak UHT, kental manis, susu botol cair kemasan 190 ml, hingga susu bubuk. Rata-rata produk susu Indomilk sendiri memang ditujukan untuk usia anak-anak karena menyajikan varian rasa yang cukup beragam. Dari segi harga, mayoritas susu Indomilk juga dijual dengan harga yang relatif terjangkau.
Adapun harga susu Indomilk botol kecil kemasan isi 190 ml dijual Rp 3.800 di Indomaret, sedangkan di Alfamart harga sebotolnya Rp 4.100. Sementara itu harga susu Indomilk botol kecil 190 ml per 1 kardus dibanderol Rp 67 ribuan (1 dus isi 24 botol). Susu botol cair Indomilk terdiri dari 4 pilihan rasa, antara lain coklat, strawberry, melon, dan vanila.
Lalu untuk usia berapa sebenarnya produk susu Indomilk botol? Pihak Indomilk sendiri mengklaim bahwa susu cair steril Indomilk ini cocok dikonsumsi untuk anak umur 3-12 tahun. Produk ini disebut-sebut diperoleh dari susu segar yang dipanaskan pada suhu tidak kurang dari 100 derajat celsius selama waktu yang cukup untuk mencapai keadaan steril dan dikemas dalam botol plastik transparan yang kedap udara, sehingga dapat bertahan lama tanpa bahan pengawet.
Susu Indomilk botol bisa menjadi sumber gizi untuk tulang karena di dalamnya diklaim mengandung kalsium, fosfor, dan vitamin D. Selain itu juga mengandung vitamin A, B2, B3, dan B6 yang dapat membantu pemenuhan gizi sehari-hari.
Walaupun memiliki produk susu cair dan susu bubuk dengan pangsa pasar yang berbeda, rupanya PT Indolakto mengungkapkan jika kontribusi penjualan dari susu cair dan susu bubuk Indomilk masih cukup baik. Menurut Vanda Ratana, General Manager Marketing Indomilk Susu Cair PT Indolakto kontribusi penjualan dari susu cair dan bubuk ternyata hampir sama. “Kalau produk Indomilk memang targetnya ke anak-anak, kalau demand dari produknya sama saja, seimbang,” kata Vanda, seperti dilansir Kontan.
Akan tetapi untuk tahun 2018 ini PT Indolakto dikabarkan masih belum memiliki rencana untuk ekspansi, pasalnya rencana tersebut masih dalam tahap perencanaan dan belum dapat diungkapkan pada publik. Yang pasti, produk susu disebutkan masih jadi salah satu kontributor terbesar.