Selain tahu, tempe, telur dan ikan, daging ayam merupakan santapan yang paling sering dikonsumsi masyarakat sebagai lauk pauk. Hal tersebut karena daging ayam memiliki tekstur yang lembut, empuk, tidak amis dan memiliki aroma yang sangat sedap apalagi diolah menjadi sebuah hidangan.
Di Indonesia, ayam mempunyai jenis yang banyak, ada ayam kampung, ayam ras dan ayam petelur. Ketiga jenis ayam tersebut seringkali dikonsumsi manusia sebagai hidangan yang diolah dan disajikan dengan cara yang berbeda-beda. Namun, terdapat salah satu jenis ayam yang langka dan memiliki harga yang mahal, mencapai Rp32 juta. Hingga sayang untuk dimakan. Jenis ayam tersebut adalah ayam cemani.
Selain harganya yang mahal dan keberadaannya yang langka, ayam cemani ini juga identik dengan beberapa mitos yang diyakini oleh masyarakat. Ayam Cemani merupakan ayam lokal asli Indonesia, berasal dari bahasa Sansekerta, Cemani mempunyai arti hitam legam. Ayam ini memiliki ciri khas yaitu seluruh badannya berwarna hitam. Bahkan sampai daging, tulang, darah dan bagian dalam atau jeroan juga berwarna hitam.
Berkat keunikan yang dimilikinya, ayam Cemani ini seringkali digunakan sebagai pelengkap pada beberapa ritual adat seperti bersih desa, sekaten dan grebeg maulud. Selain dihubungkan dengan faktor mistis, harga jual yang mahal juga tergantung dari tingkat kehitaman warnanya.
Tingginya harga jual ayam Cemani ini, dimanfaatkan oleh beberapa pihak untuk dijadikan ladang bisnis yang menguntungkan. Tak terkecuali, Rio, warga di Jalan Nangka, Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung yang serius untuk menjalani bisnis penjualan ayam Cemani. Selain melihat dari faktor ekonomi, Lulusan manajemen pariwisata ini, memelihara ayam Cemani dengan harapan bisa melestarikan salah satu kekayaan fauna asli Indonesia.
“Saya sampai ke daerah Kedu, Temanggung Jawa Tengah untuk menelusuri kisah ayam cemani ini. Di sana ada makam Kiai Ageng Makukuhan yang konon dulunya pernah menggunakan ayam Cemani sebagai media pengobatan,” kata Rio, dilansir dari Kompas.com.
Berkat kegigihannya dalam menjalankan usaha tersebut, ayam Cemani yang Ia jual tidak hanya dilirik oleh warga dalam negeri, namun diminati banyak kolektor dari luar negeri.
Permintaan pun datang dari Kanada, Jerman dan Belanda. “Khusus untuk permintaan dari luar negeri yang dikirim adalah telur yang akan ditetaskan,” ujarnya.
Meski dibanderol dengan harga yang fantastis, daging ayam Cemani ini dianggap mendatangkan banyak manfaat bagi yang mengkonsumsinya, seperti melancarkan peredaran darah, meningkatkan vitalitas pada pria, hingga baik untuk pertumbuhan pada anak.