Kursrupiah.net – Tak bisa dipungkiri, bisnis berbau kriminal menawarkan potensi keuntungan yang luar biasa besar. Meski begitu, hingga kini belum bisa dipastikan berapa jumlah uang yang berputar dalam pada ranah bisnis ilegal tersebut.
Sebagaimana ditulis oleh Niall McCarthy pada laman Forbes (29/2), ada sejumlah bisnis haram yang mendulang banyak keuntungan. Besarnya pundi-pundi yang berputar pada sektor bisnis kejahatan ini bahkan membuatnya mampu menyumbang sekitar 1,5% dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.
Badan PBB yang mengurusi masalah obat-obatan dan kriminalitas (UNODC) merilis data tentang jumlah keuntungan yang dihasilkan oleh bisnis haram tersebut. Hasilnya, laba yang dihasilkan mencapai USD 870 miliar atau sekitar Rp 11,54 Triliun per tahun, sebanding dengan 1,5% PDB Global.
Menurut Data yang dihimpun oleh Global Financial Integrity, Forbes, BRINK, pada tahun 2011 lalu, muncul 12 sektor bisnis ilegal yang paling banyak meraup keuntungan. Posisi pertama ditempati oleh bisnis narkotika yang mendulang keuntungan sebesar USD 320 Miliar per tahun. Sedangkan posisi paling buncit ditempati oleh perdagangan permata yang keuntungannya mencapai USD 900 Juta per tahun.
Berikut daftar bisnis kriminal yang paling banyak menghasilkan uang:
Perdagangan narkotika : Rp 4.320 triliun/tahun
Pembajakan : Rp 3.375 triliun/tahun
Perbudakan oleh perusahaan swasta : Rp 2.025 triliun/tahun
Perdagangan minyak ilegal : Rp 145,8 triliun/tahun
Perdagangan satwa ilegal : Rp 135 triliun/tahun
Penangkapan ikan ilegal : Rp 128,2 triliun/tahun
Perdagangan kayu ilegal : Rp 94,5 triliun/tahun
Karya seni : Rp 85 triliun/tahun
Perdagangan emas ilegal : Rp 31 triliun/tahun
Perdagangan organ manusia : Rp 16,2 triliun/tahun
Pengamanan skala kecil : Rp 13,5 triliun/tahun
- Perdagangan permata : Rp 12,1 triliun/tahun