Rasa nyeri yang tiba-tiba pada bagian persendian kaki atau tangan memang tak bisa dianggap sepele. Pasalnya, keluhan itu bisa saja merupakan tanda-tanda atau gejala dari asam urat. Penyakit ini sekarang bukan hanya dialami oleh orang-orang yang sudah berusia lanjut saja, tetapi orang-orang yang berusia lebih muda pun berpotensi mengalami hal yang sama. Cara termudah untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan tes atau cek asam urat.
Pemeriksaan asam urat ini biasanya tersedia di sejumlah puskesmas, rumah sakit, laboratorium, atau bahkan apotek. Harga atau biaya cek asam urat umumnya tidak terlalu mahal. Di apotik misalnya, hanya berkisar puluhan ribu rupiah, demikian pula dengan di puskesmas. Biayanya biasanya tidak sampai Rp 100 ribu.
Jika sudah terdaftar BPJS Kesehatan, bahkan pemeriksaan seperti cek asam urat pun kabarnya ditanggung sepenuhnya oleh pihak BPJS alias gratis tanpa dipungut biaya. “Pemeriksaan cek lab kolesterol dan asam urat merupakan pelayanan kesehatan non spesialistik yang dijamin di FKTP apabila pemeriksaan tersebut sesuai dengan indikasi medis dokter untuk keperluan penegakan diagnosa pasien jadi bukan atas permintaan pasien (APS),” kata Mella Prihati, Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Kantor Cabang Bandar Lampung, seperti dilansir Tribunnews.
Asam urat atau hyperuricemia sendiri bisa terjadi apabila kadar purin dalam tubuh sangat tinggi, sehingga mengakibatkan tubuh bereaksi dan mengalami rasa nyeri di bagian kaki atau tangan. Apabila tak segera diatasi, penyakit asam urat tersebut dapat berkembang menjadi gout atau radang sendi.
Jumlah penderita asam urat rupanya terus mengalami peningkatan yang tajam sejak tahun 1960 silam. Dilansir Healthline melalui CNNIndonesia, studi menyebutkan jika setidaknya terdapat 43,3 juta orang Amerika yang menderita asam urat. Penyakit ini terbentuk saat tubuh kelebihan purin. Purin adalah senyawa kimia yang ditemukan dalam beberapa jenis makanan seperti daging merah, jeroan, makanan laut, kacang-kacangan, dan sebagainya.
Jika tubuh berada dalam kondisi normal, purin dan asam akan dikeluarkan secara alami melalui urine. Tetapi jika sedang tidak normal, tubuh akan memproduksi terlalu banyak asam urat tanpa bisa mengeluarkan secara maksimal.