Harga bahan bakar minyak (BBM) yang terus mengalami kenaikan dari waktu ke waktu rupanya menarik produsen untuk menciptakan alat yang dapat meningkatkan tenaga dan menghemat pemakaian BBM. Salah satunya seperti electronic voltage stabilizer besutan XCS3 besutan Hurricane.
Hurricane XCS3 hadir sebagai solusi untuk menstabilkan arus listrik yang bervariabel pada mobil. Dengan memasang Hurricane XCS3, maka setiap arus yang datang dari alternator ke aki yang berlebihan, diklaim akan tersimpan di Hurricane XCS3, sehingga ketika suplai arus dari alternator berikutnya dalam kondisi lemah atau kurang maka Hurricane XCS3 Electronic Voltage Stabilizer akan menyuplai ke aki supaya arus selalu stabil.
Dengan suplai arus listrik yang stabil, maka api di koil disebut-sebut lebih stabil dan besar sehingga pembakaran semakin sempurna dan tenaga mesin meningkat, hemat bahan bakar (BBM), dan ruang mesin pun tetap bersih tidak ada timbunan karbon akibat gagalnya pembakaran.
“XCS3 sama cara pemakaiannya dengan XCS untuk motor. Fungsinya kurang lebih sama dengan yang buat motor. Pemasangan XCS3 mudah, hanya dipasang di plus (+) dan minus (-) aki. Dalam hitungan 3 menit langsung bekerja efektif untuk menstabilkan arus listrik di mobil,” kata Jimmy Bachtiar, Direktur Utama PT Auto Performa (AP), seperti dilansir Otosia.
Harga Hurricane XCS3 di pasaran saat ini dijual mulai Rp 1,8 jutaan hingga Rp 2 jutaan untuk kondisi baru dengan garansi 5 tahun. Sedangkan Hurricane XCS3 kondisi second atau bekas harganya dibanderol sekitar Rp 850 ribuan hingga Rp 950 ribuan, tergantung kondisi barangnya.
XCS3 kabarnya dapat digunakan di mobil berbahan bakar diesel atau solar. Tetapi hasilnya diklaim akan lebih efektif pada kendaraan diesel yang telah mengaplikasikan teknologi commonrail seperti Toyota Innova Diesel, Toyota Fortuner, Toyota Land Cruiser, Chevrolet Captiva, Ford Everest, hingga Mitsubishi Pajero Sport. Sedangkan kendaraan diesel yang tak berteknologi commonrail seperti Isuzu Panther dan Kijang LGX tetap bisa menghemat BBM lewat pemakaian XCS3, tetapi power yang diperoleh kemungkinan tak sebaik Innova diesel.