Baht Thailand kembali melanjutkan pelemahan pada perdagangan akhir pekan (13/5). Menurut data Bloomberg Index pukul 10.02 WIB, baht melemah 0,040 poin atau 0,11% terhadap dolar AS ke level 35,370 per dolar AS. Sebelumnya, baht dibuka di level 35,330 per dolar AS. Pelemahan baht salah satunya dipicu keputusan Bank of Thailand yang menunda kenaikan tingkat suku bunga.
Selama pertemuan kebijakan moneter terbaru, Bank of Thailand membuat keputusan untuk mempertahankan suku bunga di 1,5%. Bank menegaskan bahwa kebijakan moneter saat ini harus akomodatif, dan itu adalah siap untuk menggunakan campur tangan dari perangkat kebijakan jika diperlukan untuk memastikan perekonomian terus pulih.
Sejumlah analis memperkirakan, Bank of Thailand tetap akan mempertahankan suku pada pertemuan kebijakan moneter terbaru. Harga juga cenderung tidak berubah pada bulan Juni karena tekanan inflasi yang rendah.
Analis valuta asing senior Maybank, Leslie Tang, mengungkapkan bahwa baht seharusnya diperdagangkan di kisaran 34,80 hingga 35,37 per dolar AS selama dua minggu ke depan. Bank of Thailand sendiri mengharapkan baht berada di level 37 per dolar AS pada akhir tahun ini. “Baht tampaknya menjadi korban dari perdagangan yang sepi akhir-akhir ini dan utang pemerintah sejak pertengahan April lalu,” ulas Tang.