Jakarta – Nilai tukar Rupiah kembali menanjak pada penutupan perdagangan Rabu (29/6). Menguat 31 poin, Rupiah kini sampai ke level Rp 13.157/USD. Sebelumnya, Rupiah dibuka dengan pelemahan tipis 11 poin (0,08%) di level Rp 13.199 per dolar AS pada pembukaan sesi perdagangan awal.
Berdasar penilaian Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, shock akibat brexitkini mulai ditinggalkan. Perhatian investor kini beralih pada peluang kenaikan FFR target yang tadinya sempat turun drastis.
“Dorongan apresiasi tambahan datang dari euforia disahkannya UUtax amnestysiang kemarin (Selasa, 28/6). Di tengah euforiatax amnestyfokus akan mulai beralih ke inflasi di (hari) Jumat, serta ekspektasi pemangkasan BI rate lanjutan yang mulai tumbuh pasca komentar dovish BI kemarin,” ujar Rangga dalam hasil risetnya.
Di sisi lain, dampak pasar global menanggapi Brexit juga tak seburuk yang diperkirakan, terlihat dari aksi para investor yang mulai meninggalkan dolar, emas, yen, serta US Treasury.
Sehari sebelumnya, Kepala Riset PT NH Korindo Securities Reza Priyambada memperkirakan bahwa para pelaku pasar juga mencoba untuk tetap optimis sebab disahkannya tax amnesty atau aturan pengampunan. Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat akhirnya menyetujui Rancangan Undang-Undang tentang Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty untuk dibawa ke dalam pembahasan di rapat paripurna hari ini. Dalam pandangan mini fraksi semalam, sebagian besar fraksi di Komisi XI menyetujui RUU tersebut untuk disahkan.
“RUU tax amnesty diharapkan dapat diputuskan secepatnya dan tidak ada penundaan” tutur Reza dalam risetnya.