Pada pembukaan pasar hari ini Selasa (2/9/2014), Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) konsisten mengalami pelemahan. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta hari ini ditetapkan antara Rp11.720 – Rp11.765. Adapun, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), nilai kurs rupiah Senin (1/9/2014) berada di level Rp11.710.
Berdasarkan Yahoo Finance, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (2/9/2014) pagi ini dibuka di level Rp11.720 per US$. Sedangkan menurut Data Bloomberg, kemarin rupiah ditutup melemah di level Rp11.716 per US$. Namun, pagi ini rupiah kian terperosok ke level Rp11.733 per US$.
Pengamat pasar uang Bank Himpuan Saudara Rully Nova di Jakarta, pada hari ini mengatakan bahwa salah satu indikator AS sebagai acuan untuk menaikan suku bunga cenderung mengalami perbaikan seperti jumlah pekerja yang tumbuh, dan inflasi yang menuju target sebesar dua persen, kondisi itu membuat mata uang dolar AS masih diminati pelaku pasar uang.
“Sentimen mengenai ekspektasi kenaikan suku bunga AS (Fed rate) masih menahan laju mata uang rupiah terapresiasi di pasar valuta asing domestik,” ujarnya.
Dari dalam negeri, sentimen dari kenaikan bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang masih tarik ulur membuat mata uang rupiah masih membebani lajunya untuk berada di area positif. “Kalangan pelaku pasar mengharapkan adanya kepastian kenaikan BBM subsidi karena hal itu akan positif bagi neraca transaksi berjalan Indonesia ke depannya sehingga peluang rupiah naik secara konsisten akan terbuka,” katanya.
Ia mengatakan bahwa dengan menaikan harga BBM subsidi maka jumlah defisit neraca transaksi berjalan Indonesia bisa digerus dan ruang fiskal pemerintah Indonesia dapat melebar sehingga membantu pertumbuhan ekonomi ke depannya.”Saat ini ruang fiskal Indonesia cukup sempit sehingga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi ke depannya akan terkendala,” katanya.
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa level nilai tukar rupiah saat ini di kisaran Rp11.600-Rp11.700 per dolar AS masih cukup stabil. Kondisi itu seiring dengan adanya penjagaan Bank Indonesia di pasar uang domestik
Pelemahan rupiah ini berbanding terbalik dengan IHSG pada pembukaan bursa pagi ini. Perdagangan indeks harga saham gabungan (IHSG) pagi ini berada dalam kondisi stabil. IHSG dibuka menguat 11,04 poin ke level 5.188 atau setara 0,213%, dan diprediksi akan bergerak standar.