Tokyo – Harga minyak mentah Indonesia naik dua bulan berturut-turut pada September. Kenaikan patokan North Sea Brent didorong oleh perjanjian penyesuaian output dengan para produsen minyak.
Perusahaan minyak Jepang membeli minyak mentah Indonesia melalui kesepakatan langsung untuk kontrak jangka panjang. Minyak mentah Sumatra digunakan terutama untuk pembangkit listrik, naik menjadi $ 43,08 per barel untuk September, naik $ 1,33 dari sebelumnya.
Organization of The Petroleum Exporting Countries (OPEC) bulan lalu sepakat untuk memangkas produksi harian hingga 740.000 barel dari tingkat Agustus. Langkah ini memacu pembelian spekulatif berjangka, mendorong harga minyak mentah North Sea Brent mencapai $ 50 per barel.
Pada bulan Juli, Indonesia mulai menetapkan harga untuk kontrak minyak mentah jangka panjang berdasar dari North Sea Brent bukan dari harga pasar spot minyak mentah Indonesia.
Kenaikan harga kontras dengan penurunan minyak di Arab Saudi. Harga beban September menurun karena longgarnya suplai dan permintaan bulan Juli yang menyebabkan produsen memangkas premium. North Sea Brent diperdagangkan dengan harga yang lebih tinggi dari patokan Timur Tengah untuk minyak mentah Arab Saudi.