Kursrupiah.net – Setelah mengambil keputusan untuk memecat 12.000 karyawannya demi alasan restrukturisasi perusahaan, Intel kembali menjadi sorotan dengan mengkonfirmasi penghentian proyek pengembangan prosesor mobile Broxton dan SoFIA.
Intel memang tengah menjalani masa sulit, sehingga perusahaan ini harus banting setir meninggalkan pasar smartphone dan tablet untuk sementara waktu. Intel juga akan melakukan evaluasi lebih dalam terhadap prosesor Atom yang telah dipasarkan sebelumnya.
Seperti diketahui, Intel belum mampu memantapkan posisinya di pasar perangkat mobile. Prosesor Intel juga belum pernah dilirik produsen perangkat-perangkat kelas premium.
Pengumuman penghentian pengembangan Broxton dan SoFIA dikatakan Intel sebagai strategi baru mereka untuk bisa bertahan di pasar. Sepanjang sejarah perkembangan prosesor mobile Intel, keputusan ini merupakan langkah perubahan yang paling masif.
Kabar mundurnya Intel dari proyek pengembangan Broxton dan SoFIA sebelumnya sempat dikonfirmasi tahun lalu. Rencana Intel untuk merilis Broxton yang semula dijadwalkan pada pertengahan 2016 pupus sudah.
Dilansir Anandtech, mundurnya Intel untuk sementara waktu dimungkinkan karena Intel butuh waktu lebih untuk memperbarui kedua prosesor mobile ini. Intel mungkin saja bakal menyisipkan teknologi konektivitas 5G atau 4G LTE generasi kedua, serta membuat Broxton dan SoFIA lebih ekonomis dan hemat daya.